kebenaran dari kesalahan

 Pidie adalah salah satu kabupaten yang berada di Aceh. seperti judul diatas, Istilah pidie kriet ini emang sudah sering kita dengar, tapi kalian tau nggak kenapa Orang pidie dibilang kriet alias pelit ?.

    Ternyata stigma ini berawal kala kabupaten Pidie mayoritas masyarakatnya sangat memuliakan para tamu. Ketika para tamu datang berkunjung ke tempat saudaranya di Pidie, Orang Pidie melayani mereka dengan mulia, ragam makanan dan minuman yang istimewa dihidangkan, dan tamunya sangat dispesialkan. Bila tidak ada uang, mereka rela meminjam kepada tetangga sekitar demi melayani tamunya. Bagi mereka yang terpenting adalah tamunya harus bahagia.

    Konon pada saat itu ada seorang dari daerah lain menanyakan "Kalau ada yang bertamu ke Kabupaten Pidie, bagaimna caranya?". "Ya Bu ngen ie kamoe kira !!!" jawab orang Pidie tersebut. Dan ternyata  kata kata ini menimbulkan 2 makna yaitu:

Pertama, benar - benar pelit, sehingga 'makanan dan minuman pun dihitung' bagi para tamu yang datang ke rumah, bu ngen ie geutem kira(nasi & air diperhitungkan).

Kedua, 'kami berpikir makanan dan minuman harus diberikan'. yaitu Benar - benar dimuliakan tamunya, sampai makan dan minuman pun disediakan. Walaupun tidak ada uang ngutang pun jadi, demi memuliakan para tamu yang datang ke rumahnya, bu ngoen ie kamoe kira(nasi dengan air kami pikir).

    Nahh, pemahaman dan makna kedua inilah yang dimaksudkan orang pidie, mereka berpikir bahwa menghidangkan makanan dan minuman adalah cara untuk memuliakan para tamu yang datang ke rumah.

  Tapi karena perbedaan dalam pemaknaaan kata disetiap daerah, maka kesalahpahaman dalam komunikasi antar daerah pun terjadi. Dari komentar netizen yang diambil dari postingan tiktok bapaksocio dikatakan "aku rame Kawan dari pidie tapi gada yang pelit kalau perihal uang, makan atau penginapan padahal sama sama anak rantau". Next bagaimana menurut kalian

(sumber: Tiktok  @bapaksocio)